Suku-suku di Pulau Jawa yang Perlu Siswa Tahu, Dari Badui hingga Madura

Suku-suku di Pulau Jawa yang Perlu Siswa Tahu, Dari Badui hingga Madura

Pulau Jawa memiliki jumlah populasi penduduk terbesar dan menjadi titik nadi dari sistem sosial, ekonomi, dan pemerintahan di Indonesia. Oleh karena itu, terdapat berbagai suku-suku di pulau Jawa yang membentang dari ujung timur hingga barat.
Secara administratif, pulau Jawa dibagi menjadi enam provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta. Di enam provinsi ini tersebar berbagai suku yang saling hidup rukun dan harmonis selama berabad-abad.

Roda industrialisasi, teknologi yang masif, gedung-gedung pencakar langit, hingga kantor-kantor pemerintah terletak di pulau Jawa. Tidak hanya itu, hal ini juga diiringi dengan modernisasi di berbagai sektor yang cenderung lebih maju dari pada pulau-pulau lain di Indonesia.

Suku-Suku di Pulau Jawa

Dengan luas 128.793 km2, maka suku-suku di pulau Jawa juga sangat beraneka ragam dan memiliki ciri khas dari segi adat istiadatnya. Berikut adalah beberapa suku-suku di pulau Jawa:

1. Suku Jawa

Tahukah kamu jika suku Jawa merupakan suku dengan populasi terbesar di Indonesia. Di mana suku Jawa tersebar di berbagai daerah, mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, hingga Banten.

Bahkan menurut Badan Pusat Statistik, suku Jawa memiliki total populasi yang signifikan yakni 95.217.022 jiwa. Secara historis, suku Jawa juga menjadi titik sentrum di masa kerajaan, penjajahan, kemerdekaan, hingga pasca kemerdekaan.

Dalam konteks antropologis, suku Jawa dianggap memiliki budaya yang menonjolkan sisi keseimbangan, keselarasan, dan keserasian dalam kehidupan. Ada beberapa budaya Jawa yang terkenal, seperti wayang kulit, keris, batik, gamelan, dan kesenian-kesenian lainnya.

2. Suku Sunda

Sama halnya dengan suku Jawa, suku Sunda juga menjadi bagian etnis yang cukup besar dan berdiaspora di wilayah barat pulau Jawa. Daerah sebarannya mulai dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan di pesisir Jawa Tengah.

Dalam kacamata antropologis, suku Sunda terkenal akan sifatnya yang sopan, riang, ramah, dan bersahaja. Hal ini juga tampak dari tutur bahasa Sunda yang lemah lembut dan halus saat berkomunikasi dengan orang lain.

Suku Sunda juga terkenal akan keseniannya yang bahkan sudah ikut membawa nama negara di kancah internasional, seperti ada tari jaipongan, tari merak, dan tari topeng. Ada juga wayang golek yang sering ditampilkan dalam seni teater dengan jalan cerita yang sarat akan filosofi hidup.

3. Suku Tengger

Suku Tengger tinggal di wilayah pegunungan di tengah provinsi Jawa Timur, yaitu di kawasan Bromo dan Semeru. Untuk saat ini, suku Tengger bermigrasi di beberapa kota di Jawa Timur, seperti Pasuruan, Malang, Probolinggo, hingga Lumajang.

Ada yang unik dari tradisi suku Tengger dan sangat otentik dari segi kepercayaan dengan mengadakan upacara “yadha kasada” atau “kasodo”. Upacara ini dilakukan untuk memberikan persembahan sesajen kepada Sang Hyang Widhi sebagai perwujudan dari Batara Brama.

Sangat banyak sekali upacara-upacara yang dilakukan oleh suku Tengger, antara lain entas-entas, tugel kuncung, walagara, mayu desa, pujan kapat, pujang kawolu, dan lain sebagainya. Diperkirakan, saat ini jumlah suku Tengger sekitar 500.000 jiwa yang tersebar di berbagai wilayah.

4. Suku Bawean

Suku-suku di pulau Jawa sleanjutnya adalah suku Bawean. Suku Bawean merupakan salah satu suku dengan jumlah populasi kecil yang meninggali satu pulau bernama Bawean (pulau Bawean). Pulau Bawean terletak di 120 km dari utara kota Gresik Jawa Timur.

Secara genealogis, suku Bawean merupakan percampuran antara suku-suku lain di Indonesia, yakni Melayu, Jawa, Bugis, Banjar, dan Madura. Suku yang mayoritas beragama Islam ini memiliki beberapa kebudayaan dan adat istiadat, misalnya kercengan, cukur jambul, pencak bawean, hingga dikker.

Saat ini, populasi dari suku Bawean berkisar di angka 107.000 jiwa yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Suku ini juga terkenal akan budaya “rantau” nya yang sudah dilakukan sejak berabad-abad yang lalu.

5. Suku Betawi

Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar suku Betawi? Ya benar sekali, kota Jakarta. Suku Betawi merupakan kumpulan etnis yang meninggali wilayah di kota Jakarta dan sekitarnya. Dalam kacamata ilmu genealogi, suku Betawi memiliki keturunan dari para penduduk yang tinggal di Batavia pada abad ke-17.

Risiko Jakarta sebagai ibu kota dan pusat sosial-ekonomi di Indonesia, maka banyak para pendatang yang secara implisit menggerus eksistensi suku Betawi di Jakarta. Oleh karena itu, didirikan sebuah cagar budaya bernama Situ Babakan untuk menjaga keabsahan kultur dari suku Betawi.

Data Badan Pusat Statistik menjelaskan jika ada 6.809.968 orang dari suku Betawi di Indonesia. Suku Betawi memiliki budaya seni yang tinggi, contohnya ada seni gambang kromong, lenong, rebana tanjidor, hingga keroncong.

6. Suku Badui

Beralih ke suku yang masih otentik dan tradisional di pulau Jawa yaitu suku Badui. Suku Badui ini tinggal di daerah pedalaman provinsi Banten dan cukup sulit untuk terjamah dari dunia luar. Sehingga modernisasi dan teknologi sama sekali ditutup aksesnya oleh para kepala suku Badui.

Diperkirakan, saat ini suku Badui memiliki populasi 26.000 jiwa dan mayoritas beragama Sunda Wiwitan. Apa itu Sunda Wiwitan? Agama ini merupakan sistem kepercayaan dari suku Badui untuk melakukan pemujaan terhadap kekuatan metafisik dan kekuatan alam.

Baca juga: Presiden-Presiden RI yang Lahir pada Bulan Juni, Siapa Saja?

7. Suku Madura

Suku Madura merupakan salah satu suku dengan jumlah populasi yang besar di Indonesia, yakni sekitar 7.000.000 jiwa. Melihat dari namanya, suku ini meninggali pulau Madura di provinsi Jawa Timur dan beberapa pulau kecil lain di sekitarnya.

Adat Islam di suku Madura cukup kental dan terasa di berbagai struktur pendidikan. Karena hampir seluruh suku Madura beragama Islam, maka juga diikuti oleh berdirinya sekolah atau pondok pesantren di pulau Madura.

Selain itu, suku Madura juga dikenal sebagai orang yang memiliki etos kerja tinggi dan suka merantau ke daerah-daerah lain di Indonesia. Profesi umum dari suku Madura adalah pedagang, jual beli besi tua, dan ustaz (guru).

Terdapat berbagai suku-suku di pulau Jawa selain yang dijelaskan di atas, di antaranya suku Osing, suku Samin, suku Banten, suku Cirebon, dan suku Bagelen.

Tulisan ini dipublikasikan di Pendidikan dan tag , , . Tandai permalink.