Pengertian perbedaan STM, SMK, dan SMA
Berikut penjelasan perbedaan dari ketiganya:
1. Perbedaan Bidang Kejuruan
Perbedaan pertama dari STM, SMA dan SMK adalah perbedaan yang terletak pada bidang kejujuran. Benar sekali, kejuruan dalam STM ( Sekolah Teknik Menengah ) ini umumnya berupa bidang atau kejuruan yang menuju ke arah teknik saja. oleh karena itu, pada STM, kamu akan melihat beberapa kejuruan seperti teknik mesin, teknik komputer, teknik listrik, dan masih banyak lagi.
Lalu, pada SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan ), kejuruannya atau bidangnya lebih mengarah pada banyak bidang, itu artinya jurusan SMK lebih banyak di bandingkan dengan STM. Jurusan yang ada pada SMK, seperti akutansi, perhotelan, tata boga, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, ketika ingin melanjutkan pendidikan, sebaiknya kamu mengetahui bakat kamu terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah dalam menentukan akan masuk ke STM atau SMK.
Baca juga: Peluang Lolos Tinggi, Ini 5 Sekolah Kedinasan IPA yang Sepi Peminat
2. Perbedaan Masa Beroperasi
Perbedaan antara STM dengan SMK yang kedua adalah perbedaan pada masa beroperasinya. Dalam peraturan yang sudah berlaku, STM sudah tidak ada setelah tahun 1997. Hal ini karena pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/0/1997. STM sudah dilebur menjadi satu dengan SMK atau Sekolah Menengah Kejuruan.
Oleh karena itu, istilah SMK hingga saat ini lebih banyak dikenal oleh banyak masyarakat. Bahkan, SMK ini bukan hanya ada yang negeri saja, tetapi sudah banyak lembaga pendidikan swasta yang mulai memiliki SMK.
Meski masa beroperasinya berbeda, tetapi pada umumnya proses pembelajarannya hampir sama yang di mana lebih mengutamakan praktik di bandingkan dengan materi. Oleh sebab itu, lulusan STM atau SMK memang di peruntungkan siswa yang memang ingin bekerja setelah lulus.
3. Perbedaan Dominasi Jenis Kelamin Peserta Didik
perbedaan ketiga dari STM dan SMK adalah perbedaan pada dominasi jenis kelamin peserta didik atau siswanya. Pada STM biasanya jumlah siswa akan di dominasi oleh laki-laki. Hal ini bukan tanpa alasan karena STM merupakan sekolah teknis, sehingga sangat wajar kalau banyak laki-laki yang di sekolah di STM.
Meskipun di dominasi oleh laki-laki, bukan berarti tidak ada perempuanya.
Dengan kata lain, dalam beberapa jurusan juga ada perempuanya. Oleh karena itu, bagi para wanita jangan takut kalau masuk STM karena bisa jadi kamu menjadi salah satu murid paling pandi di STM.
Lain halnya dengan SMK yang di mana biasanya banyak di dominasi oleh perempuan. Apalagi jurusan yang identik dengan perempuan, seperti akuntansi, busana, tata boga, dan masih banyak lagi.
Sama halnya dengan STM, siswa di SMk juga ada yang laki-laki, meski begitu memang umumnya di dominasi oleh perempuan. Meski begitu, bagi para laki-laki tak ada salahnya masuk ke jurusan yang di dominasi perempuan. Aakan tetapi, dengan catatan bahwa kamu harus benar-benar menyukai jurusan yang sudah di pilih.
Meskipun STM dan SMK memiliki beberapa perbedaan, tetapi sebenarnya keduanya memiliki satu buah persamaan yang paling mendasar. Adapun persamaan yang dimaksud adalah lulusan dari STM dan SMK sama-sama dipersiapkan untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Dengan begitu, lulusan STM dan SMK diharapkan dapat menjadi generasi yang produktif. Selain itu, juga diharapkan agar lulusan STM dan SMK bisa diserap oleh industri dengan baik.