Ada berbagai pilihan tempat tinggal untuk para calon mahasiswa baru yang akan merantau, mulai dari kos, asrama mahasiswa, kontrakan, sampai apartemen. Fasilitas dan harganya pun tentu bermacam-macam.
Dengan pilihan hunian mahasiswa yang cukup luas ini, calon mahasiswa baru perlu pertimbangan yang matang agar nantinya mendapat kos atau asrama, maupun kontrakan yang bisa memenuhi kebutuhan sekaligus pas di kantong. Untuk itu, simak beberapa tips memilih tempat tinggal untuk para mahasiswa rantau.
Baca juga: Suku-suku di Pulau Jawa yang Perlu Siswa Tahu, Dari Badui hingga Madura
Tips Memilih Tempat Tinggal Mahasiswa
Mengutip dari laman Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) dan laman Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih kos, kontrakan, ataupun asrama mahasiswa.
1. Harga
Sebelum memilih tempat tinggal, perhatikan tarif sewa apakah sesuai dengan harga pasar. Pada umumnya, harga sewa kos atau kontrakan semakin mahal jika lokasinya lebih dekat dengan kampus. Meski perlu menyesuaikan dengan budget, jangan lupakan juga aspek fasilitas yang ditawarkan.
Segmentasi harga sewa kos/kontrakan/asrama biasanya beragam, bergantung pada tipe-tipe yang ditawarkan. Tipe-tipe kamar atau kontrakan ini berkaitan dengan fasilitas dan ukuran.
Sebagai contoh, di ITS tersedia asrama mahasiswa dalam tipe kwartet, dobel, dan single. Kamar tipe kwartet di sana dapat diisi oleh empat orang, tipe dobel bisa untuk dua orang, dan single bisa diisi oleh satu orang. Sebagai contoh, untuk asrama dengan tipe kamar dobel plus yang dipakai single, tarifnya mencapai Rp 10 juta 450 ribu per 11 bulan/orang.
2. Fasilitas
Beberapa fasilitas yang umum ditawarkan di persewaan tempat tinggal mahasiswa adalah kasur, meja, kursi, atau lemari. Namun, hal penting lain yang perlu dicermati adalah fasilitas listrik dan air.
Cari informasi terlebih dahulu mengenai kedua hal ini, utamanya perihal listrik apakah kalian dikenakan biaya tambahan per item alat elektronik. Sebab, mahasiswa biasanya membawa berbagai alat elektronik seperti rice cooker atau setrika.
3. Aspek Lingkungan Sekitar
Karena berada jauh dari orang tua, mahasiswa bisa memilih lokasi tinggal yang baik dan tentunya aman. Sebagaimana dikatakan dalam laman UMG, mahasiswa bisa memilih kos/kontrakan yang dekat dengan tempat ibadah. Sebab, lingkungan belajar bisa mempengaruhi proses perbaikan diri.
4. Keamanan Tempat Tinggal
Keamanan kos/kontrakan/asrama tidak hanya menyangkut adanya pagar, tembok, dan semacamnya. Calon mahasiswa baru juga perlu memperhatikan bagaimana tingkat kepedulian orang-orang di lingkungan sekitar.
Di samping mengandalkan petugas keamanan, kalian juga perlu memiliki kewaspadaan sendiri. Jika memungkinkan, calon mahasiswa baru bisa mencari tahu sejarah tindakan kriminal, contohnya pencurian di lingkungan tersebut.
5. Kebersihan
Aspek kebersihan biasanya menjadi tanggung jawab pribadi penyewa kamar kos/kontrakan. Meski begitu, ada juga beberapa pemilik hunian yang membebankan uang kebersihan kepada penyewa.
Jika iya, maka hal itu pengecualian. Oleh sebab itu, poin ini menjadi hal yang wajib diteliti sebelum memilih tempat tinggal.
6. Lokasi
Apabila tidak memiliki kendaraan, lebih baik calon mahasiswa baru memilih tempat tinggal yang dekat dengan lokasi kampus. Sebagai contoh, kalian bisa memilih yang lokasinya berjarak 5-10 menit dengan jalan kaki. Di sisi lain, pilihlah juga yang dekat dengan pasar, warung makanan, atau supermarket.
Itulah beberapa tips memilih kos atau kontrakan, maupun asrama mahasiswa. Pertimbangkan baik-baik ya!